Bismillaahirrohmaanirrohiim, jika
sebelumnya kita telah membahas tanda-tanda yang membedakan antara isim dari
kalimat selainnya dengan tiga tahap, yaitu: melihat di awal kalimat, di akhir
kemudian maknanya, maka dalam artikel kali ini akan kita membicarakan
alamat-alamat fi’il dan harf dengan cara yang sama dengan cara
sebelumnya.
Alamat-alamat
fi’il:
1.
Huruf Mudloro’ah:
yang mengawali fi’il mudlori’ yaitu أ,
ن, ي
dan ت yang disingkat
dengan “أَنَيْتُ”, seperti: أَقُوْمُ, نَقُوْمُ,
يَقُوْمُ, dan تَقُوْمُ.
2.
Ta’ ta’nits saakinah
yaitu ta’ mati yang menunjukkan perempuan atau muannats, seperti: ضَرَبَتْ
3.
Qobuulu ta’ ta’nits saakinah,
yaitu menerima atau bisa bersambung dengan ta’ tersebut ketika di tashrif,
seperti: ضَرَبَ dan tashrif fi’il
madli selain ضَرَبَتْ dan ضَرَبَتا.
4.
Ya’ muannatsah mukhotobah,
yaitu ya’ yang menunjukkan seorang perempuan yang diajak bicara, seperti: اِضْرِبِيْ
5.
Qobuulu ya’ al muannatsah al mukhoothobah, artinya menerima ya’ tersebut jika ditashrifkan, seperti: اِضْرِبْ dan tashrif fi’il amar selain اِضْرِبِيْ.
Ini jadwal syahid alamat-alamat fi’il
الشاهد
|
كلمة
|
علامة
|
شاهد
|
كلمة
|
علامة
|
أَقًوْمُ
|
فعل
|
أ
|
ضَرَبَتْ
|
فعل
|
تاء
|
نَقُوْمُ
|
فعل
|
ن
|
ضَرَبَ
|
فعل
|
ق تاء
|
يَقُوْمُ
|
فعل
|
ي
|
اِضْرِبْ
|
فعل
|
ياء
|
تَقُوْمُ
|
فعل
|
ت
|
اِضْرِبِيْ
|
فعل
|
ق ياء
|
Catatan:
1.
تاء pada ضَرَبَتَا sejatinya adalah ta’
ta’nits saakinah alias mati hanya saja karena bersambung dengan alif maka
harokatnya difathahkan karena bertemu dua huruf yang mati, dan fathah dipilih
karena mempunyai kecocokan ( munaasabah ) dengan alif.
2.
Adapun
ya’ muannatsah mukhotobah hanya menjadi alamat pada fi’il amr
tidak pada fi’il mudhori’ padahal di dalamnya juga ada ya’ tersebut pada
contoh: تَضْرِبِيْنَ, karena terkumpul dua
alamat fi’il dalam kalimat tersebut, maka di tulis di dalam jadwal
alamat yang lebih dahulu disebutkan.
Alamat harf:
Adapun harf maka alamatnya adalah ‘adamiyyah
artinya tidak mempunyai alamat seperti isim dan fi’il, tidak ada
alamat tersebut ialah yang menjadi alamat bagi harf, di ilustrasikan
oleh as Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan dalam keterangan singkatnya ( baca: Mukhtashor
Jiddan ) atas Muqoddimah Aajurumiyyah
bahwa hal itu seperti kita mengenali Jim, Ha’ dan Kho, kita mengenali Jim
dengan titik di bawahnya, Kho dengan titik di atasnya, sedangkan Ha kita
mengenalinya dengan tidak ada titik padanya baik di atas maupun di bawahnya. Al
imaam al Hariiriy mengatakan di dalam Mulhatul I’rob:
وَالْحَرْفُ مَا لَيْسَتْ لَهُ عَلَامَةْ
|
^
|
فَقِسْ عَلَى قَوْلِي تَكُنْ عَلَّامَةْ
|
Huruf ialah
kalimat yang tidak mempunyai alamat [ seperti isim Dan fi’il ], qiyaskanlah
perkataanku ini maka engkau akan menjadi orang yang sangat alim
Ini adalah jadwal syahid alamat harf.
علامة
|
كلمة
|
الشاهد
|
عدمية
|
حرف
|
هل
|
عدمية
|
حرف
|
في
|
عدمية
|
حرف
|
لم
|
قاموس الرمز في الجدول
معنى
|
رمز
|
ن
|
معنى
|
رمز
|
ن
|
تاء
التأنيث الساكنة
|
تاء
|
5
|
همزة
المضارعة
|
أ
|
1
|
قبول
تاء التأنيث الساكنة
|
ق
تاء
|
6
|
نون
الضارعة
|
ن
|
2
|
ياء
المؤنثة المخاطبة
|
ياء
|
7
|
ياء
المضارعة
|
ي
|
3
|
قبول
ياء المؤنثة المخاطبة
|
ق
ياء
|
8
|
تاء
المضارعة
|
ت
|
4
|
Amiinnn...
BalasHapusAlhamdulillah wa syukurillah.
Syukron ustd 🙏
Menanti kelanjutannya 🙏