Bismillahirrohmaanirrohiim, Sebagaimana
yang telah kita bahas pada tulisan sebelumnya, telah kita ketahui bahwa bagian kalam
dalam bahasa Arab ada tiga macam, yaitu: isim, fi’il dan harf.
Sebagai pendekatan bisa kita katakan bahwa isim ialah kata benda,
fi’il ialah kata kerja dan harf ialah kata sambung,
penjelasan singkat seperti ini mungkin akan lebih mudah dimengerti oleh
sebagian pemula dalam ilmu Nahwu.
Jika kita masih belum bisa
membedakan antara kalimat-kalimat tersebut hanya dengan ta’rif atau
devinisi, maka di dalam artikel kali ini kita akan membahas alamat alias
tanda dari masing-masing kalimat tersebut agar lebih dikenal dan lebih bisa dibedakan
antara satu kalimat dengan yang lainnya, dimulai dengan alamat isim.
Alamat-alamat
isim
Isim
bisa dibedakan dari fi’il dan harf dengan enam alamat yang dicari secara
berurutan:
1.
Alif
lam, seperti:
الرَّجُلُ
2.
Tanwin,
seperti:
رَجُلٌ
3.
Nun,
seperti: رَجُلَانِ، مُسْلِمُوْنَ
4.
Idlofat,
seperti:
كِتَابُ زَيْدٍ
5.
Alamiyyah
( nama ), seperti:
أَحْمَدُ، مَكَّةُ
6.
Isnad
biasanya pada isim-isim mabni, seperti: ضَرَبْتُ
Berikut adalah
jadwal Syahid alamat-alamat isim
شاهد
|
كلمة
|
علامة
|
شاهد
|
كلمة
|
علامة
|
الرَّجُلُ
|
اسم
|
ال
|
كِتَابُ زَيْدٍ
|
اسم
|
إضافة
|
رَجُلٌ
|
اسم
|
تنوين
|
أَحْمَدُ
|
اسم
|
علمية
|
رَجُلَانِ
|
اسم
|
نون
|
مَكَّةُ
|
اسم
|
علمية
|
مُسْلِمُوْنَ
|
اسم
|
نون
|
ضَرَبْتُ
|
اسم
|
إسناد
|
Catatan:
1.
Alamat-alamat
di atas terbagi menjadi tiga:
a.
Alamat
di awal kalimat, yaitu alif lam.
b.
Alamat
di akhir kalimat, yaitu tanwin dan nun.
c.
Alamat
ma’nawiyyah ( tidak dilafadzkan tetapi difaham dari makna ), yaitu: idlofah,
alamiyyah dan isnad.
Maka ketika mencari alamat suatu kalimat kita bisa melihat di awal
kalimat tersebut apakah ada alif lam atau tidak ? jika tidak ada maka kita
lihat di akhir kalimat tersebut apakah ada tanwin kemudian nun ? begitu seterusnya
seperti urutan di atas.
2.
Tanwin ialah suara
nun mati yg terdengar di akhir kalimat, sedangkan Nun pada
contoh: رَجُلَانِ dan مُسْلِمُوْنَ adalah pengganti dari tanwin pada bentuk
mufrod keduanya.
3.
Idlofat ialah menggabung dua kalimat sehingga menunjukkan satu makna,
jelasnya, lafadz كتاب dan زيد sebelum digabung mempunyai makna masing masing, tetapi ketika
digabung atau diidlofahkan menjadi كِتَابُ زَيْدٍ
maka keduanya hanya menunjukkan satu makna yaitu kitab.
4.
Isnad atau ikhbaar ‘anhu atau hadiits ‘anhu jika
artinya ialah kalimat yang diceritakan, seperti kita menceritakan zaid dengan
mengatakan زيد قائم maka zaid adalah isim
karena statusnya sebagai kalimat yang ceritakan, begitu juga ketika kita mengi’rob
قام dengan mengatakan قَامَ فِعْلٌ مَاضٍ maka kalimat قام adalah isim karena statusnya sebagai kalimat yang
diceritakan, alamat ini sebenarnya termasuk
alamat isim yang paling berpengaruh karena dengannya diketahui keisimannya
تاء dalam ضربتُ,
tapi karena alamat ini termasuk dalam kategori maknawiyyah maka cukup
sulit bagi pemula untuk mendeteksinya kecuali dengan mengetahui maknanya, maka
dari itu secara ringkas kita katakan bahwa isnad biasanya menjadi alamat
bagi sekalian isim mabni yang akan dibahas di dalam bab khusus insya Allah.
5.
Alamat-alamat
tersebut kadang berkumpul dalam satu kalimat, seperti: زَيْدٌ disini ada tanwin juga alamiyyah, jika hal ini terjadi maka
kita pilih untuk ditulis di jadwal alamat yang disebutkan lebih dahulu, yaitu
tanwin.
Sampai disini pembahasan kita tentang alamat-alamat isim, untuk hal
yang kurang jelas bisa ditanyakan di kolom komentar, kritik dan saran membangun
selalu kami harapkan, semoga bermanfaat, wassalaam. By Sibawaihi Saifullah, Kamis,
05032020
Terimakasih ustd sudah menyediakan artikel tentang nahwu dasar...
BalasHapusSangat membantu sekali buat refrensi 🤗🙏
Sama2 ....alhamdulillah, trima kasih sudah mampir ninggalin komen 🤗
HapusAlhamdulillah, artikel ringkas seperti ini sangat di butuhkan sejak Lama oleh santri" Yang masih menyelam dalam mengkaji ilmu alat,terkhusus ilmu nahu dasar seperti ini..
BalasHapusBanyak faidah Yang kmi dapati Dr artikel ini.
Kami berharap tulisan seperti ini semakin berkembang Dan berkesinambungan hingga berbuah manfaat besar bagi para santri maupun santriwati saat ini Dan akan datang
Jazakumulloh khoiron ustadz sibawaihi saifullah.
Alhamdulillah jika bermanfaat... Semoga diistiqomahkan,kritik dan saran sangat d harapkan agar bisa menulis dg bahasa yg lebih baik dan lbih mudah di fahami. Doanya nggeh !!!
Hapus